Pertandingan berjalan sengit dan kedua tim sama-sama bermain terbuka dan saling gempur satu sama lain. Peluang pertama didapat Arema pada menit 12. Sebuah tendangan bebas dilepaskan Joko Sasongko mengarah ke tiang jauh, namun upaya tersebut masih bisa digagalkan oleh kiper Persiram, Jendry Pitoy.
Arema punya peluang emas dari titik putih di menit 29. Hadiah penalti diberikan setelah salah satu pemain bertahan lawan dianggap melakukan handball di kotak terlarang. Sayang, eksekusi yang diambil Beto Goncalves berhasil diblok oleh Jendry Pitoy.
Menit ke 39, giliran Persiram yang mendapatkan hadiah tendangan dari titik 12 pass. Hukuman itu diberikan usai Gideon Way dijegal oleh Ahmad Al Farisi. Tapi sial, Jerry Karpeh yang maju sebagai algojo tidak mampu menyelesaikan tugasnya dengan baik. Skor 0-0 bertahan sampai turun minum.
Pada paruh waktu kedua, Singo Edan menggila. Baru berjalan satu menit, Sunarto sudah mengoyak jala gawang Persiram yang dikawal Jendry Pitoy. Dia melepaskan tendangan diagonal setelah menerima umpan dari Beto Goncalves.
Gol kedua Arema hadir pada menit 72, Gonzales mencetak gol keempatnya di musim ini setelah bekerja sama dengan Ahmad Al Farisi.
Giliran Keith Kayamba Gumbs unjuk gigi, di menit 86, dia berhasil memperbesar keunggulan Arema atas Persiram menjadi 3-0. Skor itupun bertahan sampai laga berakhir.
Susunan pemain:
Arema: Kurnia Meiga, Thierry Gathussi, Victor Igbonefo, Ahmad Farisi, Sunarto, Hendro Siswanto, Joko Sasongko, Keith Kayamba, Gede Sukadana, Beto Goncalves, Christian Gonzales.
Persiram: Jendry Pitoy, Seme Pattrick, Kubay Qudian, Rony Baropay, Arifin Ginuni, Koko Lomel, Gidion Way, David Uron, Elthon Maran, Jerry Karpeh.
