Persegres sedang dalam masa transisi setelah memecat pelatih Suharno. Pemecatan itu belum terbukti membawa perubahan karena Laskar Joko Samudro tetap saja kalah di depan publik sendiri kala menjamu Sriwijaya FC. Mental Persegres pun terancam kendor jelang pertarungan tengah pekan nanti.
Hal ini berbanding terbalik dengan Arema Cronous yang mampu menatap pertandingan away ke markas Persegres Gresik dengan rasa percaya tinggi. Pada pertemuan di Stadion Tri Dharma pada 7 Maret nanti,
Pelatih Arema Cronous Rahmad 'RD' Darmawan tak tanggung-tanggung dalam memasang target. Arema ingin mendapatkan angka sempurna kala bertanding di Gresik dan itu dianggap bukan ambisi terlalu muluk mengingat mental tim jauh lebih bagus.
“Kami sudah bisa menang di luar kandang sewaktu melawan Persija. Itu memberikan progres sangat positif bagi tim secara keseluruhan. Jika di kandang Persija saja bisa menang, kenapa di Persegres tidak? Kami memiliki potensi besar untuk melakukan itu,” sebut RD, pelatih kelahiran Lampung ini.
RD memang tidak banyak mengomentari penampilan Persegres akhir-akhir ini yang dengan mudahnya kehilangan angka di kandang. Dia hanya menyebut tim seperti Persegres sedang dalam situasi kurang bagus, namun tetap memiliki aset yang bagus untuk kembali bangkit.
Pergantian pelatih disebutnya sedikit-banyak mempengaruhi perjalanan sebuah tim karena membutuhkan adaptasi baru. “Tapi bukan berarti mereka akan terus mendapat hasil buruk. Harus diingat bahwa Persegres punya ambisi besar musim ini dan tentunya pergantian pelatih sudah melalui pertimbangan,” tambahnya.
Situasi Arema dan Persegres sangat berbanding terbalik. Ketika Persegres tidak lagi menang di tiga pertandingan terakhir melawan PSPS Pekanbaru, Pelita Bandung Raya dan Sriwijaya FC, Arema justru memetik kemenangan di tiga laga terakhir. Klub berjuluk Singo Edan terakhir kalah adalah saat melawan PSPS Pekanbaru.
Di tiga pertandingan berikutnya, menghadapi Persija Jakarta, Sriwijaya FC dan Pelita Bandung Raya, klub berlogo kepala singa tidak pernah lagi terbendung. Statistik itulah yang membuat Arema bisa tersenyum sekaligus sangat percaya diri bisa mendapatkan sesuatu dari Gresik.
Sementara, dari pihak Persegres sendiri sejauh ini belum memunculkan sinyal terjadinya perubahan dengan mendatangkan pelatih anyar. Kendati sebelumnya berniat mencari pelatih sebelum pertandingan kontra Arema, belum ada satu nama pun yang mencuat sebagai kandidat utama.
Sempat beredar informasi manajemen Laskar Joko Samudro berupaya mendekati mantan pelatih tim nasional Nil Maizar dan mantan pelatih Arema IPL Dejan Antonic. Sayang belum ada konfirmasi resmi dari pihak klub terkait keseriusan mendatangkan salah satu di antara mereka.
“Klub masih mempertimbangkan sejumlah nama. Secara rinci kami belum bisa memberitahukan. Targetnya memang dalam pekan ini, tapi semua tergantung negosiasi dengan calon pelatih,” ungkap Media Officer Persegres Adi Sarminto.