Wednesday, March 6, 2013

Gresik United, Pertandingan yang berat Di Tengah Mental yang Terpuruk

Ujian Berat Laskar Joko SamudraGresik United mencoba meraih asa kemenangan, setelah mengalami dua kali kekalahan berturut-turut di kandang, yaitu saat melawan Pelita Bandung Raya, Minggu (24/3) dengan skor 0-1 dan 3-4 dari Sriwijaya FC, Jumat (1/3) lalu.

Kini Laskar Joko Samudra kembali disambut lawan berat. Lawan yang datang ke Stadion Petrokimia pada Kamis (7/3) besok adalah tim raksasa, Arema Indonesia yang sekarang nangkring di peringkat dua klasemen sementara ISL 2012/2013 mendulang 21 poin, hanya kalah selisih gol dari pemuncak klasemen, Persipura. Sementara Gresik United masih di peringkat delapan dengan mengemas 13 poin.

Tuan rumah tinggal berharap tidak lagi kalah di depan publik sendiri untuk ketiga kalinya musim ini, apalagi dengan dukungan penuh Ultrasmania, akan memberikan semangat tersendiri bagi Gustavo Chena dkk.

Laga kontra Arema Indonesia bagi Gresik United merupakan momentum untuk kembali memulihkan kepercayaan publik Gresik yang sudah haus kemenangan setelah dalam tiga laga kandang terakhir tumbang di kandang. Suasana tim yang kondusif diharapkan dapat memompa darah baru sehingga permainan laskar Jaka Samudra  kembali trengginas seperti diawal awal kompetisi.

Namun, skuad asuhan Careteker Khusaeri ini tidak bisa tampil full team, karena absennya pemain belakang Sasa Zecevic, akibat akumulasi kartu kuning.

“Pertandingan yang berat karena kami dalam situasi mental tidak sempurna setelah kalah beruntun di kandang. Tapi ini pertandingan penting dan saya meminta semua elemen tim tetap fokus, karena lawan yang kami hadapi bukan sembarangan. Kemungkinan posisi Sasa bakal ditempati Lan Bastian. Dia pernah menjadi pilihan kala Park Chul Hyung absen, ”ungkap Khusaeri.

Khusaeri optimis anak-anak asuhnya mampu menjinakkan Singo Edan serta meminta timnya tidak silau dengan kekuatan sekaligus catatan Arema yang belakangan tengah menanjak drastis. “Saya yakin Arema akan memanfaatkan situasi Gresik United saat ini. Saya lihat mereka juga selalu bermain ofensif, baik di kandang maupun tandang. Kami harus mengantisipasi itu,”bebernya.

"Di sisa waktu jelang laga lawan Arema Indonesia, Gresik United terus melakukan pembenahan, di antaranya  mentalitas dan spirit tanding pemain yang di laga melawan Sriwijaya FC, sudah mulai terlihat," jelasnya.

Caretaker pelatih, asli putra daerah Gresik ini juga menekankan kedisiplinan para pemain dalam menjaga lawan terutama pemain belakang dan pemain tengah. Selain itu mantan kapten Petrokimia Putra ini  akan menerapkan kombinasi organisasi permainan dari kaki ke kaki untuk membuka pertahanan lawan.  Selama ini gaya Gresik United, yang lebih banyak mengandalkan serangan lewat bola bola atas, memang gampang dipatahkan lawan.

Kedua kesebelasan, pernah bertemu pada uji coba pra musim jelang ISL. Saat itu, Gresik United mengalahkan Arema dengan skor 2-0 di Stadion Petrokimia. Namun saat itu situasinya jauh berbeda dengan saat ini.

Sementara itu, kubu Arema Indonesia datang dengan optimisme tinggi. Pelatih Arema Indonesia, Rahmad Darmawan meminta anak asuhnya agar tampil lebih berhati-hati saat bertanding melawan tuan rumah Gresik United.

“Kami juga mewaspadai kebangkitan fase kebangkitan Gresik United usai mengalami beberapa kekalahan. Tetapi kami mempunyai potensi besar untuk memenangkan pertandingan. Grafik kami sedang menanjak, sedangkan Gresik United justru sebaliknya. Saya berharap itu akan menjadi keuntungan di pihak Arema dan bisa memenangkan pertandingan. Jika ada kesempatan, kami ingin menang dan tidak sekadar imbang,” sebut Rahmad Darmawan, arsitek Arema Indonesia.

Kendati begitu RD tetap mengingatkan potensi kejutan tuan rumah yang mengincar kebangkitan setelah terpuruk. “Keyakinan saya berdasar kekuatan tim Arema, bukan sepenuhnya melihat kondisi lawan. Jadi kami akan tetap akan bertanding seperti biasanya,” tutupnya.

Sumber: Liga Indonesia

Kategori: