Tuesday, January 15, 2013

Arema Tuntaskan 3 Misi di Ujicoba

Arema Tuntaskan 3 Misi di UjicobaHampir semua Aremania bertanya-tanya, mengapa Rahmad Darmawan, pelatih kepala Arema Indonesia menggelar ujicoba dan sparring match di tengah-tengah jeda menghadapi Indonesia Super League (ISL). Padahal, Minggu 20 Januari 2013 tim berjuluk Singo Edan ini sudah harus berada di Stadion Indrasari Banjarmasin demi melakoni laga away pertama di lanjutan ISL 2012-2013 kontra PS Barito Putera.

Mungkin juga, Aremania bertanya, kenapa sore kemarin Reza Mustofa dkk hanya menang 1-0 atas tim kelas Divisi Utama Metro FC. Menjawab semua tanda tanya dari para fans dan suporter, RD mengungkapkan bahwa sparring match bukanlah untuk mencari kemenangan besar-besaran.

“Kita punya tiga hal yang ingin dicapai dalam sparring match lawan Metro FC. Yang paling utama, kita ingin menjaga mental pemain untuk ada dalam situasi pertandingan, untuk menjaga ball feeling para pemain yang belum pernah turun dalam laga resmi,” ujar RD usai pertandingan, sore kemarin seperti dikutip dari malang post.

Selama dua pertandingan terakhir, tactician berusia 46 tahun ini tak pernah menurunkan para pelapis demi merebut 6 poin kandang yang berhasil diamankan. Praktis, para pemain cadangan tidak memiliki kesempatan mengecap atmosfer laga selama dua pertandingan pertama Arema di ISL.

Karena itu, agar kualitas pemain terukur dan terjaga, mantan pelatih Persikota Tangerang ini meminta ada sparring match. Praktis, semua pemain pelapis turun dalam sparring lawan Metro FC. Reza Mustofa, Dendi Santoso, Qischil Gandrum Minny, Engelberd Sani, Egi Melgiansyah, Yericho Christiantoko, Gilang Ginarsa, Munhar hingga Hasyim Kipuw turun sebagai starting line up.

Ahmad Kurniawan (AK), I Made “Kadek” Wardana dan Muhammad “Deden” Natshir juga turun bergantian selama 2 x 45 menit pertandingan kemarin. ”Kedua, saya ingin ada proses rehabilitasi paska cedera untuk pemain yang sudah sembuh, seperti Qischil, Dendi, Kipuw, Egi dan Dedi,” ujar pelatih berlisensi A AFC tersebut.

Biasanya, kata RD, pemain yang baru sembuh dari cedera belum bisa mengatasi trauma mental yang dialami. Takut cedera lagi. Takut kambuh. Dengan laga ujicoba yang tensi pertandingannya tak terlalu tinggi, pelatih karismatik dan dikenal selalu penuh kontrol emosi itu cukup yakin anak-anak asuhnya bisa mendapat kepercayaan diri lagi.
Qischil Gandrum yang dikonfirmasi usai pertandingan mengatakan, feeling bolanya sedikit demi sedikit mulai kembali lagi. “Iya, rasanya sudah mulai kembali ke jalur peningkatan, feeling bola juga cukup lumayan,” ujarnya. Dalam pertandingan kemarin, Qischil mampu mencatatkan satu assist untuk gol tunggal Reza Mustofa.

Terakhir, laga sparring match kemarin digelar untuk memberi kesempatan unjuk gigi Kim Sung Yeon, pemain seleksi Asia asal Korea Selatan. Sayang, misi RD untuk yang terakhir gagal. Kim bermain di bawah form dan terpaksa didepak dari skuad.

Kategori: